hidup itu memang sebuah pilihan, kita harus tetap memilih apapun itu. bukan menunggu yang terbaik karena yang terbaik itu belum tentu itu menjadi hal yang baik. terkadang yang dianggap buruk itu, sebenarnya malah hal yang baik buat kita. dan yang dianggap kita baik justru malah menjadi kado terburuk yang kita dapat. keputusan itu memang perlu pertimbangan tapi jangan terlalu banyak menimbang karena justru beratnya akan membuat kita bingung dan takut untuk melangkah.
hidup itu memang banyak sisi. bukan hanya ada satu atau dua sisi saja. bukan hanya titik, garis atau bidang 2 dimensi saja tapi masih ada 3 dimensi dan juga abstrak. biasanya hanya titik saja yang menjadi fokus padahal masih ada bidang diluar titik yang terlihat, atau bidang yang kita lihat hanya depannya, padahal masih ada bidang sisi yang lain. Biasanya yang tampak luar yang menjadi yang dilihat padahal mungkin saja dalam terlihat indah.
hidup itu penuh warna, seperti pelangi yang terbuat dari 7 warna, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. atau awan yang indah dengan warna putihnya dan memang indah melihat warna itu, berbeda kala melihat pekat hitamnya awan. mungkin malah menjadi takut sehingga musti bersembunyi didalam rumah kala ia datang.dan dari semua itu kita sering lupa akan ada setitik cahaya dikala gelap datang, karena habis gelap maka terbitlah terang...
Tuesday, March 20, 2012
Tuesday, March 6, 2012
dalam mimpi..
Dalam mimpipun aku tak mendekat dan mencoba bersikap biasa. ingin rasanya untuk menghampiri tapi kaki ini masih saja tak bergerak terasa amat kaku untuk melangkah menghampiri.terhenti ditempat tak bergerak.
ketika melihat diapun wajah ini tetiba menunduk ataupun berpaling. mata inipun tak bisa memandang lama walau kutahu dan sadar itu mimpi. banyak kata yang ingin dikata tapi mulut ini terkunci begitu saja, hati terasa tergetar saat melihat senyumpun ikut menyimpul. aku tahu ini salah tapi hati tak bisa aku bohongi, walau hanya dalam mimpi..
ketika melihat diapun wajah ini tetiba menunduk ataupun berpaling. mata inipun tak bisa memandang lama walau kutahu dan sadar itu mimpi. banyak kata yang ingin dikata tapi mulut ini terkunci begitu saja, hati terasa tergetar saat melihat senyumpun ikut menyimpul. aku tahu ini salah tapi hati tak bisa aku bohongi, walau hanya dalam mimpi..
ketinggalan kereta..
Di sore itu untuk kedua kalinya saya naik kereta menuju sebuah kota dimana orang menyebutnya sebuah kota macet, yach karena penuh sesaknya orang yang ad disana menyebabkan volume kendaraan juga banyak bahkan terlalu banyaknya sampai ank SMU aja pergi ke sekolah banyak yang bawa mobil, pemandangan yang jarang terjadi di daerah tempat saya tinggal. Oke lanjut ke cerita, datang ke stasiun dengan seorang adik tingkat yang berkurang umurnya abis aku kerjain. Beberapa saat kemudian aku ketemu dengan adik tingkat lainnya yang kebetulan tujuannya sama. So kamipun ngbrol dengan asyiknya.
Setelah itu beberapa saat kemudian jeng-jeng kami hendak mengikuti instruksi dari petugas kereta. Keretanya uda mau diberangkatkan, singkat cerita kami ingin langsung menaiki kereta dan langsung berpamitan, saya gerbong 8 dan dia berada di gerbong tiga. Kamipun langsung menuju gerbong masing-masing. Tapi ada Brantas lewat menghalangi kami naik kereta.alhasil saya bertanya ke petugas kereta dan kalau gak salah pak petugas bilang keretanya mau berangkat 30 menit lagi.
Alhasil akupun mencari adik tingkatku itu, ternyata dia juga bingung nyari temapat yang bisa buat nyebrang kereta brantas yang menghalanginya untuk naik kereta bengawan (nama kereta ekonomi ngrit yang sampai jakarta Cuma 37 ribu). Lalu kemudian aku samperin dia dan bilang kata petugasnya berangkatnya masih nantib 30 menit lagi. Dia nanya apa keretanya berangkat setelah ini, aku jawab iya (itu hanya asumsiku). Setelah itu kami putuskan untuk ngobrol dan cari tempat duduk,
Detik berganti menit, 1, 2 hingga tak terasa saking asyiknya uda 20 menit kami ngobrol. Jeng jeng... ternyata apa yang terjadi, oh tidak.. Si Bengawan melaju,, tukang kaki limanya bilang mbak mas keretanya uda berangkat lho. Kemudian kami mulai panik, dan bingung setelah itu pak kaki lima suruh kami menemui petugas, Kemudian kami tanya ke petugas satu, dia malah gimana lha gimana tah masnya, tadi emang gak dengar. Kan keretanya dibilang uda mau berangkat. Dengan segala argumenpun tetep gak bisa ngeberhentiin si bengawan, terus disuruh nanya ke petugas 2, tetep sama, terus nanya ke petugas loket apa bisa naik kereta ekonomi yang lain, si brantas katanya tetep tiketnya hangus dan tetep tidak bisa naik brantas. Kemudian pak petugas 1bilang uda naik aja dulu ke kereta brantas bilang dari saya. Walhasil kamipun naik dulu ke kereta berantas,, tak kirain tidak bayar lagi,, ternyata e ternyata.. di atas kereta kami disuruh bayar per orangnya 50 ribu,, (dalam hati, Maafin aku nisa,, maaf banget)
Karena kesalahan ku kami jadi ketinggalan bengawan dan kemudian bayar lagi 50 ribu naik brantas yang sebenarnya harganya Cuma 40 ribu. Maaf ya nis hanya kata itu yang bisa aku ucapin, meski kau bilang tidak apa-apa tapi tetep saja itu salahku.
Cerita berlanjut, kamipun duduk satu bangku, dia tepat berada disebelahku, kamipun kemudian ngobrol, aku dengan rasa bersalah berusaha ingin mencairkan suasana meski ia selalu bilang tidak apa-apa tapi tetep aku sendiri merasa canggung. Tanpa tersa lama juga kamipun ngobrol, kemudian aku sms ma adikku yang kebetulan adalah temannya nisa, haha aku malah diledekin ma nisa, ya begitulah emang dulunya aku pernah suka dan kagum ama teman seperjalananku itu, ya adikku yang satu itu tahu malah tambah ngeldekin. Ckckckck, gak bisa komentar deh, meski banyak orang bilang ia keras kepala, cerewet atau apalah tapi dia memang baik kok, solikhah pula. Hoho..
Lanjut, kemdian lama kami pun ngobrol ternyata dia terlihat capek. Aku suruh dia untuk tidur, eee aku dibilang cerewet. “iya mas, nanti aku tidur kok” akhirnya dia tidur, sampai dicirebon ada bapak-bapak naik dan duduk didepanku. Kemudian bapak itu bertanya, “istrinya ya pak??” thing,,, diam sejenak dan kemudian aku jawab aja bukan, adik tingkat pas kuliah. Weitz malah bapaknya nambahin, dijadikan istri aja mas, cantik kok orangnya. Dalam hati gubrak, hanya tersenyum aja. Lama nian aku ngobrol dengan bapaknya kemudian bapak itu mulai mengantuk dan kemdian ia tidur duluan dan aku masih terjaga, meskipun kemudin aku tidur beberapa saat sekitar 1 jam, mau gimana lagi orang ngantuk ya tidur.
Terdengar suara dari Pedagang kereta, cikampek cikampek, kemudian akupun terbangun. Dan terjaga kembali, awalnya aku mau turun di jatinegara barengan ama nisa tapi kemudian pas nisanya terbangun dia mau turun di manggarai aja, ya uda sesuai dengan tujuan semula aku turun bekasi aja...
Dan kamipun berpisah di bekasi,, sambil ngeliat ia pas keretanya jalan lagi,, hanya bilang ati-ati ya nis sambil mengetuk kaca, e dia gak denger ya uda aku sms aja dia.....
Setelah itu beberapa saat kemudian jeng-jeng kami hendak mengikuti instruksi dari petugas kereta. Keretanya uda mau diberangkatkan, singkat cerita kami ingin langsung menaiki kereta dan langsung berpamitan, saya gerbong 8 dan dia berada di gerbong tiga. Kamipun langsung menuju gerbong masing-masing. Tapi ada Brantas lewat menghalangi kami naik kereta.alhasil saya bertanya ke petugas kereta dan kalau gak salah pak petugas bilang keretanya mau berangkat 30 menit lagi.
Alhasil akupun mencari adik tingkatku itu, ternyata dia juga bingung nyari temapat yang bisa buat nyebrang kereta brantas yang menghalanginya untuk naik kereta bengawan (nama kereta ekonomi ngrit yang sampai jakarta Cuma 37 ribu). Lalu kemudian aku samperin dia dan bilang kata petugasnya berangkatnya masih nantib 30 menit lagi. Dia nanya apa keretanya berangkat setelah ini, aku jawab iya (itu hanya asumsiku). Setelah itu kami putuskan untuk ngobrol dan cari tempat duduk,
Detik berganti menit, 1, 2 hingga tak terasa saking asyiknya uda 20 menit kami ngobrol. Jeng jeng... ternyata apa yang terjadi, oh tidak.. Si Bengawan melaju,, tukang kaki limanya bilang mbak mas keretanya uda berangkat lho. Kemudian kami mulai panik, dan bingung setelah itu pak kaki lima suruh kami menemui petugas, Kemudian kami tanya ke petugas satu, dia malah gimana lha gimana tah masnya, tadi emang gak dengar. Kan keretanya dibilang uda mau berangkat. Dengan segala argumenpun tetep gak bisa ngeberhentiin si bengawan, terus disuruh nanya ke petugas 2, tetep sama, terus nanya ke petugas loket apa bisa naik kereta ekonomi yang lain, si brantas katanya tetep tiketnya hangus dan tetep tidak bisa naik brantas. Kemudian pak petugas 1bilang uda naik aja dulu ke kereta brantas bilang dari saya. Walhasil kamipun naik dulu ke kereta berantas,, tak kirain tidak bayar lagi,, ternyata e ternyata.. di atas kereta kami disuruh bayar per orangnya 50 ribu,, (dalam hati, Maafin aku nisa,, maaf banget)
Karena kesalahan ku kami jadi ketinggalan bengawan dan kemudian bayar lagi 50 ribu naik brantas yang sebenarnya harganya Cuma 40 ribu. Maaf ya nis hanya kata itu yang bisa aku ucapin, meski kau bilang tidak apa-apa tapi tetep saja itu salahku.
Cerita berlanjut, kamipun duduk satu bangku, dia tepat berada disebelahku, kamipun kemudian ngobrol, aku dengan rasa bersalah berusaha ingin mencairkan suasana meski ia selalu bilang tidak apa-apa tapi tetep aku sendiri merasa canggung. Tanpa tersa lama juga kamipun ngobrol, kemudian aku sms ma adikku yang kebetulan adalah temannya nisa, haha aku malah diledekin ma nisa, ya begitulah emang dulunya aku pernah suka dan kagum ama teman seperjalananku itu, ya adikku yang satu itu tahu malah tambah ngeldekin. Ckckckck, gak bisa komentar deh, meski banyak orang bilang ia keras kepala, cerewet atau apalah tapi dia memang baik kok, solikhah pula. Hoho..
Lanjut, kemdian lama kami pun ngobrol ternyata dia terlihat capek. Aku suruh dia untuk tidur, eee aku dibilang cerewet. “iya mas, nanti aku tidur kok” akhirnya dia tidur, sampai dicirebon ada bapak-bapak naik dan duduk didepanku. Kemudian bapak itu bertanya, “istrinya ya pak??” thing,,, diam sejenak dan kemudian aku jawab aja bukan, adik tingkat pas kuliah. Weitz malah bapaknya nambahin, dijadikan istri aja mas, cantik kok orangnya. Dalam hati gubrak, hanya tersenyum aja. Lama nian aku ngobrol dengan bapaknya kemudian bapak itu mulai mengantuk dan kemdian ia tidur duluan dan aku masih terjaga, meskipun kemudin aku tidur beberapa saat sekitar 1 jam, mau gimana lagi orang ngantuk ya tidur.
Terdengar suara dari Pedagang kereta, cikampek cikampek, kemudian akupun terbangun. Dan terjaga kembali, awalnya aku mau turun di jatinegara barengan ama nisa tapi kemudian pas nisanya terbangun dia mau turun di manggarai aja, ya uda sesuai dengan tujuan semula aku turun bekasi aja...
Dan kamipun berpisah di bekasi,, sambil ngeliat ia pas keretanya jalan lagi,, hanya bilang ati-ati ya nis sambil mengetuk kaca, e dia gak denger ya uda aku sms aja dia.....
Sunday, March 4, 2012
Maaf
emang mas tahu kesalahannya??
ketika diberi sebuah pertanyaan begitu bingung juga menjawabnya. saking banyaknya mungkin hingga bingung untuk berkata apa.
yang pertama adalah menggunakan/memperturutkan perasaan dalam sebuah ikatan hubungan pertemanan padahal itu jelas tidak boleh. Dari awal seharusnya aku tahu bahwa emang itu memang salah tapi secara sadar atau tak sadar hati itu telah memilih jadi tak usah lagi ada pemebnaran itu memang salah.
terlalu ikut campur masalah pribadi baik keluarga, teman atau dengan masalah yang paling pribadi lainya yang gak boleh disebut. itu jelas kesalahan yang fatal, malah sampai bilang kepadanya untuk menjaga padahal itu tidak perlu malah menjadi keruh persoalannya. sebenarnya dengan ikut campur juga tak membantu tapi dengan sok ingin ada malah membuat semua menjadi kacau.
egois, sering berkata dan berperilaku yang menyakiti perasaan dan membuat nangis, keras kepala, sok tahu padahal tak tahu apa-apa dan mungkin masih banyak kesalahan lagi yang tak disaari. jahat memang bahkan terlalu jahat hingga kata maaf pun tak pantas untuk diberikan.
terimakasih telah mengingatkan, seharusnya aku emang musti sadar sedari awal tapi semua telah terjadi. sekarang I Just want see you smile, dan semoga ALLAH setiasa selalu menjagamu. Aku bukan pergi tapi waktu kita emang sudah berakhir. MAAF telah melakukan banyak salah kepadamu, Semoga esok ketika pertemuan itu memang ditakdirkan semoga kau telah memaafkan aku dan senyum sudah terpancar diraut wajahmu.
Friday, March 2, 2012
xie xie
Semakin ingin melupakan maka perasaan itu malah akan semakin kuat. itulah yang kurasa kali ini. bingung sekaligus tak tahu apa yang musti dilakuin. aku tahu emang aku siapa, bukan merendah tapi ketika apa yang telah dilakukan hanya membuat sedih ataupun marah memang lebih baik belajar mengerti bahwa rasa itu bisa diungkapkan dengan cara lain.Bukan ingin pergi tapi mungkinlah ini saatnya. ketika ada pertemuan pasti ada waktu perpisahan.Senang bisa mengnal dan aku tak kan pernah menyesal dengan semua ini. yang akan menjadi cerita dan pelangi dalam diri yang masih mencari.
maaf, hanya itu kata yang bisa terucap atas semua yang kulakukan selama ini. Seharusnya aku sadar dari dulu, tapi semua uda terjadi so hanya kata maaf yang bisa terucap.
Danke...
Hatur nuwun...
terimaksih...
Xie xie,,
thanks a lot...
matur nuwun...
dan berjuta kata itu yang bisa kuucap. sejak pertama kali mengenal sampai sekarang,, hanya kata itu juga yang bisa aku ucap. pelangi yang begitu indah,,
Semoga selalu tersenyum dan sehat selalu....
maaf, hanya itu kata yang bisa terucap atas semua yang kulakukan selama ini. Seharusnya aku sadar dari dulu, tapi semua uda terjadi so hanya kata maaf yang bisa terucap.
Danke...
Hatur nuwun...
terimaksih...
Xie xie,,
thanks a lot...
matur nuwun...
dan berjuta kata itu yang bisa kuucap. sejak pertama kali mengenal sampai sekarang,, hanya kata itu juga yang bisa aku ucap. pelangi yang begitu indah,,
Semoga selalu tersenyum dan sehat selalu....
Subscribe to:
Posts (Atom)